Matkul: Komp.lembaga keuangan perbankan Tugas 1

Nama : Nugroho Tri Atmojo
Kelas : 3EA16
NMP : 15209990
Matkul: Komp.lem.keuangan perbankan
Perkembangan Perbankan Di Indonesia
Latar belakang
Dalam dunia perbankan di Indonesia dalam kurung waktu belakangan ini mengalami berbagai macam perubahan. Hal ini terlihat dari semakin tumbuh dan perkembangnya perbankan di Indonesia dan semakin tingginya tingkat kepercayaan masyarakat. Krisis ekonomi yang terjadi sejak pertengahan 1997,yang masih berlangsung hingga saat ini,telah semakin menyadarkan kita akan pentingnya mencari dan mengembangkan system ekonomi alternative,yang mampu mencegah terjadinya konsentrasi kekayaan ditangan segelincir kelompok orang.
Bank adalah suatu lembaga keuangan yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat (funding) dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit (lending), dimana bank berfungsi sebagai agent of trust,agent of equity, dan agent of development. Agar masyarakat berniat menyimpan uang di bank, maka pihak perbankan memberikan rangsangan berupa bunga ,hadiah, pelayanan dan balas jasa lainnya sehingga menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank.Setelah memperoleh dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, maka dana tersebut diputar kembali ke masyarakat dalam bentuk Pinjaman / kredit. Dalam pemberian kredit juga dikenakan bungadan biaya administrasi kepada debitur.
Dimana Besarnya bunga kredit sangat dipengaruhi oleh besarnya bunga simpanan. Semakin besar bunga simnpanan, maka semakin besar pula bunga Pinjaman dan demilkian pula sebaliknya. Disamping bunga simpanan pengaruh besar kecil bunga Pinjaman juga dipengaruhi oleh keuntungan yang diambil,biaya operasi yang dikeluarkan,cadangan resiko macet,pajak serta pengaruh lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan menghimpun dana(funding) dan menyalurkan dana (lending) ini merupakan kegiatan utama perbankan.
Bank bekerja secara sederhana. dimana bank bekerja dengan tangan kanan dan kirinya. Tangan kanan bekerja sebagai source of fund, dan tangan kirinya bekerja sebagai use of fund untuk mencari keuntungan. Dengan tangan kanannya, Bank menghimpun dana dari masyarakat, melalui 3 produknya yaitu Tabungan (yang penarikannya bisa dilakukan kapan saja), Giro (dengan jangka waktu tertentu, biasanya 6 bulan), dan Deposito (dengan jangka waktu tertentu). Dana yang terhimpun dimana Bank harus memanfaatkan kas yang menganggur (idle cash) agar dapat menghasilkan laba. Dengan tangan kirinya, Bank memberikan pinjaman dalam bentuk kredit kepada masyarakat yang defisit.
Salah satu intrument dari bank adalah:
1.cadangan minimum
2.politik suku bunga
Bank yang merupakan bank sentral republik Indonesia yang memiliki wewenang dan bebas campur tangan pemerintah adalah bank Indonesia. Tujuan dari Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, dimana untuk mencapai tujuan tersebut BI melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.

1.Periode 1988-1996
Dikeluarkannya paket deregulasi 27 Oktober 1988(Paakto88),antara lain berupa relaksasi ketentuan permodalan untuk pendirian bank baru telah menyebabkan munculnya sejumlah bank umum berskala kecil dan menengah. Pada akhirnya,jumlah bank umum di Indonesia membengkak dari 111 bank pada Oktober 1988 menjadi 240 bank pada tahun 1994-1995,sementara jumlah Bank Pengkreditan Rakyat (BPR) meningkat draktis dari 8.041 pada tahun 1988 menjadi 9.310 BPR pada tahun 1996
2.Periode 1997-1998
Pertumbuhan pesat terjadi pada periode 1988-1996 berbalik arah ketika memasuki periode 1997-1998 karena terbentur pada krisis keuangan dan perbankan.Bank Indonesia,Pemerintah,dan juga lembaga-lembaga internasioal berupaya keras menanggulangi krisis tersebut,.dengan cara sebagai berikut :
a)      Penyediaan likuiditas kepada perbankan yang dikenal dengan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
b)      Mengidentifikasi dan merekapitalisasi ban-bank yang masih memiliki potensi untuk melanjutkan kegiatan uasahany dan bank-bank yang memiliki dampak yang signifikan terhadap kebijakannya
c)       Menutup Bank-bank yang bermasalah dan melakukan konsolidasi perbankan dengan melakukan marger
d)      Mendirikan lembaga khusus untuk menangani masalah yang ada di industry perbankan seperti Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
e)      Memperkuat kewenangan Bank Indonesia dalam pengawasan perbankan melalui penetapan Undang-Undang No.23/1999 entang Bank Indonesia yang menjamin independensi Bank Indonesia dalam penetapan kebijakan
3.Periode 199-2002
Krisis perbankan yang demikian parah pada kurun waktu 1997-1998 memaksa pemerintah dan Bank Indonesia untuk melakukan pembenahan di sector perbankan dalam rangka melakukan stabilisasi system keuangan dan mencegah terulangnya krisis. Denagan mlakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a)      Memperkuat kerangka pengaturan dengan menyusun rencana implementasi yang jelas untuk memenuhi 25 Basel Core Principles for Effective Banking Supervision yang menjadi standard internasional bagi pengawasan bank
b)      Meningkatkan infrastruktur system pembayaran dengan mengembangkan Real Time Gross Settlement (                RTGS)
c)       Menerapkan bank guarantee scheme untuk melindungi simpanan masyarakat di bank
d)      Merekstrukturisasi kredit macet,baik yang dilakukan oleh BPPN.Prakarsa Jakarta
e)      Melaksanakan program privatisasi dan diinvestasi untuk bank-bank BUMN dan bank-bank yang direkap
f)       Meningkatkan persyaratan modal bagi pendirian bank baru
4.Periode 2002-sekarang
Berbagai perkembangan positif pada sector perbankan sejak dilaksanakannya program stabilisasi antara lain tampak pada pemberian kredit yang mulai meningkat pada inovasi produk yang mulai berjalan. Seperti pengembangan produk derivative (antara lain credit linked notes),serta kerjasama produk dengan lembaga lain (reksadana dan bancassurance)
Cirri perbankan setelah regulasi
a.       Peraturan yang memberikan kepastian hukum
b.      Jumlah bank swasta bertambah banyak
c.       Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
d.      Kepercayaan masyarakat terhadap bank meningkat
e.      Mobilisasi dana sector perbankan yang semakin besar